Saturday, August 07, 2021

Mengenalkan Konsep ‘One Health’ Pada Anak Didik


Sejatinya ilmu pengetahuan tentang kesehatan harus diajarkan menjadi mata pelajaran tersendiri disemua jenjang pendidikan dasar dan menengah seperti SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA, hal ini disebabkan karena, kejadian pandemi Covid-19 bukan hanya membuat kita awam dalam mengantisipasinya, tetapi juga mengindikasikan literasi kesehatan masih menjadi pekerjaan rumah bangsa ini. Belum lagi, Indonesia dikhawatirkan akan menjadi salah satu episentrum penularan Covid-19 terbesar di dunia bersama India dan Brazil, karena tingginya kepadatan penduduk, faktor kesadaran penduduk dan kepedulian terhadap kesehatan yang masih cukup rendah.

Jika kita telaah, faktor kesadaran akan kesehatan sangat berkaitan erat dengan tingkat pemahaman masyarakat akan pendidikan kesehatan itu sendiri. Memang, dibeberapa mata pelajaran seperti Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pelajaran tentang kesehatan juga disampaikan. Akan tetapi, sejauh mana mata pelajaran itu mampu membentuk karakter anak didik yang faham dan peduli tentang kesehatan, patut dilakukan evaluasi.

Di samping itu, untuk mewujudkan masyarakat yang peduli tentang kesehatan, seorang tenaga pengajar juga dituntut untuk memahami tentang kesehatan, termasuk pentingnya mengenalkan konsep one health pada anak didik. Konsep one health atau dikenal dengan satu kesehatan merupakan upaya kolaboratif transdisipliner dengan melibatkan kajian lintas sektoral antara kesehatan manusia, kesehatan hewan, ekosistem dan lingkungan, termasuk di dalamnya satwa liar (wild life). Konsep ini dimaknai sebagai tanda bahwa kesehatan tidak hanya sebatas pada kesehatan masyarakat saja, tetapi kita juga mencakup pada kesehatan hewan, kesehatan lingkungan dan ekosistem. Hal ini diakibatkan karena perkembangan penyakit-penyakit baru (Penyakit Infeksi Emerging), seperti penyakit corona virus atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2), yang kemudian dikenal dengan nama Covid-19, juga penyakit flu burung, demam berdarah dengue, malaria, ebola, flu babi, zika dan lainnya, merupakan penyakit bersifat zoonosis atau penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya.

Berdasarkan kondisi yang terjadi saat ini, tentu kita miris ketika melihat masih banyak orang di negara kita yang menganggap bahwa hewan merupakan mahluk kedua yang tidak perlu diperhatikan. Bahkan kesehatan hewan masih dianggap menjadi pelengkap, bukan komponen utama dalam mewujudkan kesehatan yang komprehensif. Kedepan, konsep one health harus dilaksanakan sebagai bagian dari konsep dasar kesehatan masyarakat. Apalagi saat ini ditataran kampus, sejak tahun 2017 kedokteran hewan masuk kedalam rumpun ilmu kesehatan. Satu rumpun dengan dokter, dokter gigi, apoteker, perawat dan tenaga kesehatan lainnya, tidak seperti sebelumnya, kedokteran hewan masuk dalam rumpun ilmu pertanian (peternakan).


* di Tulis Oleh: drh. Iwan Berri Prima, M.M

*Tulisan ini pernah dimuat di Majalah Literasi Indonesia (MLI) Edisi 6 Bulan Juni Tahun 2021

    Choose :
  • OR
  • To comment