Sejatinya ilmu pengetahuan tentang kesehatan harus diajarkan menjadi mata pelajaran tersendiri disemua jenjang pendidikan dasar dan menengah seperti SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA, hal ini disebabkan karena, kejadian pandemi Covid-19 bukan hanya membuat kita awam dalam mengantisipasinya, tetapi juga mengindikasikan literasi kesehatan masih menjadi pekerjaan rumah bangsa ini. Belum lagi, Indonesia dikhawatirkan akan menjadi salah satu episentrum penularan Covid-19 terbesar di dunia bersama India dan Brazil, karena tingginya kepadatan penduduk, faktor kesadaran penduduk dan kepedulian terhadap kesehatan yang masih cukup rendah.
Jika kita telaah, faktor kesadaran akan kesehatan sangat
berkaitan erat dengan tingkat pemahaman masyarakat akan pendidikan kesehatan
itu sendiri. Memang, dibeberapa mata pelajaran seperti Pendidikan Agama Islam
(PAI) dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pelajaran tentang kesehatan juga
disampaikan. Akan tetapi, sejauh mana mata pelajaran itu mampu membentuk
karakter anak didik yang faham dan peduli tentang kesehatan, patut dilakukan
evaluasi.
Di samping itu, untuk mewujudkan masyarakat yang peduli
tentang kesehatan, seorang tenaga pengajar juga dituntut untuk memahami tentang
kesehatan, termasuk pentingnya mengenalkan konsep one health pada anak didik. Konsep one health atau dikenal dengan satu kesehatan merupakan upaya
kolaboratif transdisipliner dengan melibatkan kajian lintas sektoral antara
kesehatan manusia, kesehatan hewan, ekosistem dan lingkungan, termasuk di
dalamnya satwa liar (wild life). Konsep ini dimaknai sebagai tanda bahwa
kesehatan tidak hanya sebatas pada kesehatan masyarakat saja, tetapi kita juga
mencakup pada kesehatan hewan, kesehatan lingkungan dan ekosistem. Hal ini
diakibatkan karena perkembangan penyakit-penyakit baru (Penyakit Infeksi
Emerging), seperti penyakit corona virus atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2), yang
kemudian dikenal dengan nama Covid-19, juga penyakit flu burung, demam berdarah
dengue, malaria, ebola, flu babi, zika
dan lainnya, merupakan penyakit bersifat zoonosis atau penyakit yang ditularkan
dari hewan ke manusia atau sebaliknya.
Berdasarkan kondisi yang terjadi saat ini, tentu kita miris ketika melihat masih banyak orang di negara kita yang menganggap bahwa hewan merupakan mahluk kedua yang tidak perlu diperhatikan. Bahkan kesehatan hewan masih dianggap menjadi pelengkap, bukan komponen utama dalam mewujudkan kesehatan yang komprehensif. Kedepan, konsep one health harus dilaksanakan sebagai bagian dari konsep dasar kesehatan masyarakat. Apalagi saat ini ditataran kampus, sejak tahun 2017 kedokteran hewan masuk kedalam rumpun ilmu kesehatan. Satu rumpun dengan dokter, dokter gigi, apoteker, perawat dan tenaga kesehatan lainnya, tidak seperti sebelumnya, kedokteran hewan masuk dalam rumpun ilmu pertanian (peternakan).
* di Tulis Oleh: drh. Iwan Berri Prima, M.M
*Tulisan ini pernah dimuat di Majalah Literasi Indonesia (MLI) Edisi 6 Bulan Juni Tahun 2021