Tuesday, April 24, 2018

Opini : One World One Health

Ibarat sebuah sinetron bersambung episode tahun 2008 akan ditutup seiring dengan munculnya episode baru tahun 2009. Adanya tahun baru diharapkan akan menjadikan harapan dan semangat baru untuk menjalani kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang. 

Namun demikian belum tuntas penanganan dan pemberantasan flu burung di Indonesia kini zoonosis lain seperti rabies kembali mengalihkan perhatian dan membangunkan kesadaran kita. Ditemukannya kasus rabies di Pulau Bali pada akhir November yang lalu merupakan contoh kongkret perlu adanya penyatuan dan koordinasi semua pihak. Terutama antara kesehatan (medicine), kesehatan hewan (veterinary medicine), dan kesehatan masyarakat (public health). 

Penyatuan dan koordinasi ini dikenal dengan istilah 'One World One Health' (OWOH). Mengingat tantangan terhadap paradigma dunia yang terjadi saat ini adalah penyebaran penyakit tidak berdiri sendiri dan sangat terkait dengan banyak hal. 

Baik pada manusia maupun hewan, penyebaran penyakit tidak mengindahkan perbatasan, sebagian besar penyakit tidak memerlukan pelarangan perdagangan menyeluruh untuk dapat dicegah, dikendalikan, dan diberantas dan
pencegahan dengan manajemen risiko lebih efektif daripada respon darurat atau sikap reaktif.

Zoonosis atau penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Sebagai contoh Flu burung, Rabies, Anthrax, Pes, Toxoplasmosis, Tuberculosis, Leptospirosis, Brucellosis, dan masih banyak lagi yang lainnya merupakan jenis penyakit yang sangat berbahaya dan menjadi perhatian serius dunia saat ini. 

Menurut data yang dilansir oleh OIE (badan kesehatan hewan dunia) dalam 5 tahun terakhir tidak kurang dari 60% dari 1.415 penyakit infeksi yang pernah terjadi di dunia dilaporkan dapat menular baik pada manusia maupun hewan. Bahkan, 75% dari semua penyakit emerging adalah zoonosis.

Dengan demikian Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi alam baik flora maupun fauna, dengan luas wilayah terbesar se-Asia Tenggara dan sebagai jalur perdagangan internasional seharusnya segera menerapkan konsep OWOH dengan merealisasikannya dalam bentuk kongkret. 

Terlebih masih banyak zoonosis lain yang belum ada di Indonesia. Tetapi, berpotensi mengancam kesehatan masyarakat dan bangsa Indonesia. Seperti sapi gila (Bovine spongioform encephalopathy\/BSE), SARS, Nipah disease, Hendra disease, penyakit mulut dan kuku (Foot and Mouth Disease\/FMD), West Nile, Ebola, Classical swine fever, dan lain sebagainya. Semoga tahun 2009 adalah tahun terealisasikannya konsep OWOH di Indonesia. Semoga!
Tulisan ini pernah di muat di detik.com edisi tanggal 5 Januari 2009

Link terkait :https://news.detik.com/opini/d-1063449/one-world-one-health-di-indonesia-?nd771108bcj=&nd771108bcj=

Iwan Berri Prima SKH 
Pondok Hatori Desa Cibanteng 
Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor Jawa Barat
berry_vetipb@yahoo.com
0251-620536

-Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) Fakultas Kedokteran Hewan IPB.
-Wakil Direktur Advokasi WAMAPI (Wahana Masyarakat Agribisnis Peternakan Indonesia).
-Mantan Ketua Umum IMAKAHI (Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia) Periode 2006-2008

    Choose :
  • OR
  • To comment